Nyeri dan Ketegangan Otot Pada Nyeri Punggung Bawah Myogenik (Kajian Fisioterapi)

Latar Belakang: Nyeri punggung bawah myogenik (NPBM) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang umum terjadi akibat ketegangan otot berkepanjangan tanpa keterlibatan saraf. Kondisi ini sering menyebabkan keterbatasan mobilitas dan penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi mekanisme patofisiologi, pemeriksaan fisioterapi, serta intervensi fisioterapi yang efektif dalam menangani NPBM. Metode: Kajian ini menggunakan pendekatan tinjauan pustaka dengan analisis berbagai penelitian ilmiah dari tahun 2021–2024. Sumber data diperoleh dari jurnal fisioterapi yang membahas karakteristik nyeri, mekanisme patofisiologi, metode pemeriksaan, serta efektivitas modalitas terapi dalam mengatasi NPBM. Hasil: Patofisiologi NPBM melibatkan gangguan biomekanik, neuromuskular, dan inflamasi yang menyebabkan peningkatan tonus otot, spasme, serta hipersensitivitas nosiseptif. Pemeriksaan fisioterapi dapat dilakukan melalui palpasi otot, uji rentang gerak, dan skala penilaian nyeri seperti Tenderness Grading Scale. Modalitas fisioterapi yang terbukti efektif mencakup terapi elektroterapi (TENS, SWD, ultrasound), terapi latihan (peregangan, penguatan core), serta edukasi pasien tentang postur dan ergonomi. Kesimpulan: Nyeri punggung bawah myogenik merupakan kondisi yang memerlukan intervensi multimodal. Fisioterapi yang tepat dapat mengurangi nyeri, meningkatkan mobilitas, serta mencegah kekambuhan nyeri. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas kombinasi modalitas terapi untuk meningkatkan hasil rehabilitasi pasien.